Rabu, 08 Februari 2017

manfaat tanaman krisan bagi tubuh manusia


 Manfaat Daun dan Bunga Krisan bagi Tubuh

manfaat daun dan bunga krisan
Tanaman krisan atau yang sering disebut dengan seruni mempunyai nama latin Crhysantemum, yang digolongkan dengan keluarga Asteraceae seperti bunga daisy dan bunga ester. Tanaman ini mempunyai banyak jenis yang dibedakan berdasarkan warnanya diantaranya adalah, Chrysanthemum morifolium (warna ungu dan pink), Chrysanthemum daisy (bulat, ponpon), Chrysanthemum indicum (warna kuning).

Menurut sejarahnya, tanaman ini berasal dari dataran Cina yang kemudian menyebar di seluruh dunia karena diperkenalkan dan dibawa oleh pedagang-pedagang yang berasal dari Cina. Tanaman ini juga telah banyak dibudidayakan di Indonesia sehingga tidaklah sulit untuk mendapatkannya.

Karena mempunyai bentuk dan warna yang indah, tanaman ini banyak digunakan sebagai tanaman hias untuk menghiasi pekarangan rumah, digunakan sebagai bunga pot, serta dapat dimanfaatkan sebagai bunga potong untuk dijual. Selain itu, tanaman ini dapat sudah banyak digunakan untuk pengobatan tradisional karena baik untuk kesehatan tubuh. 

1. Mengobati Batuk
  • Siapkan daun dan bunga krisan kuning sebanyak 1 mangkuk
  • Keringkan kedua bahan tersebut
  • Rebuslah menggunakan 2 gelas air hingga mendidih selama 15 menit
  • Saring dan minumlah dengan dosis yang dianjurkan
  • Dewasa : ½ mangkuk setiap hari
  • Anak-anak (7-12 tahun) : ¼ mangkuk setiap hari
  • Anak-anak (3-6 tahun) : 1 sdt
2. Mengatasi Masuk Angin
  • Siapkan beberapa lembar daun krisan
  • Tumbuk dengan halus
  • Campurkan dengan minyak kelapa
  • Gosokkan di bagian perut dan diamkan semalaman
3. Racun Alami

Tanaman krisan atau seruni ini mempunyai kandungan zat pyrethrin yang merupakan zat yang digunakan sebagai campuran bahan pembuatan obat nyamuk karena bersifat beracun bagi aneka macam serangga. Dengan menanamnya di lingkungan rumah tanaman ini berguna sebagai anti racun alami untuk membunuh serangga.

4. Minuman Kaya Manfaat

Tanaman krisan yang berwarna kuning atau putih bermanfaat untuk menyembuhkan demam, influenza, sakit kepala, sakit tenggorokan, serta dapat mengatasi beberapa penyakit serius seperti jantung koroner, radang hati dan hiperkolestrol. Hal tersebut disebabkan karena di dalamnya terdapat kandungan kalium, magnesium, kalsium, vitamin C, beta-karoten dan zat aktif yang berperan secara efektif untuk mengatasi serta mengurangi berbagai penyakit.
Berikut ini adalah resep untuk membuat teh krisan :
  • Siapkan daun / bunga krisan secukupnya
  • Cuci bersih dengan air mengalir sebanyak 5 kali pencucian
  • Layukan bahan tersebut, untuk bunga kukus dahulu untuk pelayuan sedangkan untuk daun bisa di kering anginkan
  • Selanjutnya, lakukan proses pengeringan menggunakan sinar matahari langsung atau dengan oven bersuhu 60 derajat celcius selama 24 jam sampai kering
  • Kemudian, buatlah menjadi teh dengan cara diseduh menggunakan air panas
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, konsumsilah secara teratur dengan takaran dosis yang tepat supaya tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan selama pemakaian. (Baca Juga: Khasiat Bunga Matahari sebagai Obat Alami )

manfaat tanaman krisan


 Manfaat / Khasiat Daun dan Bunga Krisan

Minggu, 27 Oktober 2013


Tanaman krisan mempunyai nama latin Crhysantemum, pada dasarnya merupakan tanaman bunga hias. Tanaman yang berasal dari dataran Cina ini sering disebut Seruni atau Bunga emas (Golden Flower). Krisan kuning berasal dari dataran Cina, dikenal dengan Chrysanthemum indicum (warna kuning), Chrysanthemum morifolium (warna ungu dan pink) dan Chrysanthemum daisy (bulat, ponpon). Bunga krisan masih tergolong ke dalam famili yang sama dengan bunga aster dan daisy, yaitu famili Asteraceae.

Beberapa manfaat dan khasiat dari tanaman krisan ini antara lain adalah sebagai berikut:

1. Sebagai bunga hias

Ini adalah manfaat utama bunga krisan yang dimanfaatkan oleh kebanyakan manusia. Sebagai bunga hias, krisan di Indonesia digunakan sebagai bunga pot dan bunga potong


2. Dapat dijadikan sebagai obat tradidional untuk mengatasi sakit batuk, nyeri perut oleh angin, dan sakit kepala akibat peradangan rongga sinus

Hal ini dipaparkan oleh seorang kesehatan Filipina bernama Herminia de Guzman Ladion, dia memasukkan krisan sebagai salah satu jenis tanaman obat penyembuh ajaib.

Ramuan tradisionalnya adalah sebagai berikut:

a. Sakit batuk produktif akibat kongesti dan bronkhitis
Diobati dengan rebusan 1 mangkuk daun dan bunga krisan (Chrysanthemum indicum) kering dalam 2 gelas air selama 15 menit, kemudian air rebusan tadi diminum. Dosis anjuran adalah setiap jam meminum 1/2 mangkuk (dewasa), 1/4 mangkuk (anak umur 7-12 tahun), 2 sendok makan (anak umur 2-6 tahun), atau satu sendok teh (bayi).

b. Nyeri perut karena angin yang berlebihan dalam perut dan usus
Dapat diobati dengan daun krisan yang dirajang atau ditumbuk, kemudian dicampur dengan minyak kelapa. Ramuan tersebut digosokan pada perut dengan menggunakan kain kebat, lalu dibiarkan selama semalam atau minimal 4 jam.

3. Sebagai tanaman penghasil racun serangga alami.

Jenis tanaman krisan Chrysanthemum cinerariaefolium VS mengandung zat pyrethrin yang sangat beracun bagi aneka macam serangga, tetapi tidak merupakan racun bagi hewan berdarah panas. Oleh karena itu zat pyrethrin dapat digunakan antara lain sebagai campuran bahan pembuat obat nyamuk.

4. Dapat disajikan sebagai teh yang nikmat dan kaya manfaat

Krisan jenis Chrysanthemum morifolium atau Chrysanthemum indicum, yang berwarna putih atau kuning bisa dijadikan teh krisan atau Chrysanthemum Tea. Khasiatnya untuk menyembuhkan influenza, jerawat dan mengobati panas dalam dan sakit tenggorokan. Bisa juga digunakan untuk obat demam, mata panas dan berair, pusing-pusing, serta untuk membersihkan liver. Selain itu teh krisan bermanfaat untuk penyembuhan jantung koroner, hiperkolesterol (kolesterol tinggi), mengurangi rasa sakit pada penderita radang hati. Manfaat tersebut didapatkan karena krisan mengandung vitamin C, beta karotene, kalsium, serat, zat besi, kalium, dan magnesium.
Cara untuk membuat teh krisan adalah sebagai berikut:

- Bahan :
  1. Daun atau bunga krisan secukupnya sesuai dengan kebutuhan.

- Cara membuat :
  1. Cuci bersih daun/bunga krisan dengan air mengalir (pencucian hingga 5 kali).
  2. Selanjutnya daun dilayukan dengan cara menggosok daun dengan gilingan kayu atau botol, lalu kering anginkan.
  3. Sedangkan bungan krisan untuk teh perlu dikukus dahulu untuk pelayuan.
  4. Selanjutnya dilakukan pengeringan menggunakan sinar matahari langsung atau oven dengan suhu 60 derajat C selama 24 jam hingga daun atau bunga kering.
  5. Selanjutnya dikemas untuk siap digunakan sebagai teh.
 manfaat33.blogspot.com/2013/10/manfaat-khasiat-daun-dan-bunga-krisan.html

Rabu, 01 Februari 2017

menanam anggrek di pot


Cara Menanam Dan Merawat Tanaman Bunga Anggrek Di Pot

Cara Menanam dan Merawat Tanaman Bunga Anggrek caraberkebun.com
Bunga Anggrek memiliki banyak jenis, diantaranya adalah bunga anggrek bulan yang merupakan salah satu jenis bunga anggrek yang cukup terkenal dan banyak disukai oleh penduduk Indonesia teutama para perempuan. Memang sudah tidak diragukan bunga ini sangat cocok untuk dijadikan tanaman hias karena keindahannya dan cocok sekali dengan iklim di Indonesia, baik cocok dipajang di dalam rumah maupun di luar rumah.
Di Indonesia sendiri terdapat berbagai jenis bunga anggrek yang bahkan sering diabadikan menjadi sebuah foto atau lukisan bunga anggrek yang sangat indah. Sebut saja seperti rangkaian jenis bunga anggrek merah, bunga anggrek ungu, bunga anggrek hitam, bunga anggrek papua, bunga anggrek tanah, bunga anggrek macan, serta masih banyak lagi jenis bunga anggrek yang lainnya. Bunga anggrek ini sangat cocok untuk hidup di daerah tropis, itulah sebabnya kenapa tanaman ini begtu banyak di jumpai jenisnya di Indonesia.
Pada umumnya orang-orang hanya mengetahui bahwa tanaman bunga anggrek itu harus ditempatkan pada tempat yang terkena sinar matahari secara langsung. Mungkin timbul sebuah pertanyaan, benarkah bunga anggrek ini bisa ditanam di dalam rumah yang ruangannya tertutup? Tentu saja, bunga anggrek ini masih bisa ditanam di ruangan yang tertutup, yaitu dengan cara menanamnya di dalam pot yang disimpan di dalam rumah. Lantas mungkin timbul pertanyaan lagi, bukankah bunga anggrek ini harus terkena sinar matahari agar tetap tumbuh? Ya, memang salah satu cara serta syarat menanman bunga ini adalah harus ditempatkan ditempat yang terkena sinar matahari. Tapi tunggu dulu, ternyata bunga anggrek juga masih bisa tumbuh di dalam rumah walauypun tidak terkena sinar matahari sekalipun, asalkan didekatnya terdapat lampu tanaman yang akan menyinarinya.

Cara Merawat Bunga Anggrek

Di bawah ini, ada beberapa tips cara merawat bunga anggrek di dalam rumah.

1. Tempatkan bunga anggrek di tempat yang terkena sinar matahari secara alami

Jangan sampai bunga anggrek ditempatkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari sama sekali. Usahakan tempatkanlah di tempat yang terkena sinar matahari. Namun perlu diingat, jangan sampai bunga anggrek itu terkena sinar matahari secara langsung dan tidak boleh terlalu panas juga. karena jika itu terjadi dapat mengganggu pertumbuhan bunga anggrek itu sendiri.

2. Membeli lampu ruangan

Lampu ruangan berfungsi agar bunga anggrek yang ditempatkan di dalam ruangan tetap terkena cahaya.Hal ini cukup penting, karena jika bunga anggrek ini kekurangan cahaya maka akan menjadi tidak sehat dan dapat mengalami kematian.

3. Usahakan terjaga kelembapannya

Karena merupakan jenis tanaman tropis, lingkungan alami tanaman ini adalah daerah yang lembab. Jaga terus tanaman ini agar selalu lembab, hal ini perlu dilakukan agar tanaman ini masih tetap bisa tumbuh dengan baik.

4. Tanam Anggrek dalam pot kecil

Bunga anggrek ini memiliki akar yang halus sehingga membutuhkan pot yang lebih kecil agar dapat terus tumbuh dan berkembang. Perlu diingat, ada beberapa jenis bunga anggrek yang perlu diganti pot setiap tahunya. Tetapi, jenis bunga anggrek yang lainnya masih bisa tumbuh dan berkembang walau terdapat di dalam pot selama bertahun-tahun.

5. Memberikan Pupuk

Berikalan pupuk yang hanya diperuntukkan untuk bunga anggrek atau tanaman bunga tropis. Mengapa hal ini perlu dilakukan? Karena agar bisa memberikan hasil yang optimal. Kamu bisa menanyakan tentang pupuk ini ketika membeli bunga anggrek atau kepada ahli tanaman yang kamu ketahui.
Pada lima point di atas, sudah dijelaskan tentang bagaimana cara dan tips merawat bunga anggrek. Namun sebelum melakukan itu semua ada hal penting yang perlu kamu ketahui. Tentu sebelum merawat bunga anggrek, terlebih dahulu kamu harus mengetahui bagaimana cara menanam bunga anggrek ini. Mengapa hal ini perlu kamu ketahui? Karena biasanya akan ada kepuasan tersendiri jika kita memiliki bunga anggrek yang ditanam sendiri dari pada yang dibeli atau ditanam oleh orang lain.

Cara Menanam Bunga Anggrek

Jadi bagaimana sebenarnya cara menanam bunga anggrek itu? Sebelum membahas lebih lanjut, kamu harus tau terlebih dahulu bahwa terdapat dua gaya cara dalam menamam bunga anggrek ini. Yakni dengan cara gaya ditempel atau gaya ditanam di dalam pot. Kedua cara itu bukan merupakan sesuatu hal yang aneh karena memang bunga tersebut termasuk dalam kategori tanaman hias. Di bawah ini ada penjelasan lebih lanjut dari masing-masing gaya cara menanam bunga anggrek.

1. Menanam di dalam pot

Cara menanam Bunga Anggrek di dalam Pot
flowerian.com
  • Pililhlah pot tanah atau plastik, karena pot ini sangat cocok dan bagus untuk ditanami bunga anggrek.
  • Selanjutnya buatlah tiang untuk penahan batang. Hal ini perlu dilakukan tanaman bunga anggrek ini menjalar, selain itu fungsi dari pembuatan tiang juga agar dapat memelihara dan dapat membentuk tanaman bunga anggerek sesuai keinginan si pemilik.
  • Media tanam yang paling cocok untuk menanam bunga anggrek adalah pecahan batu bata atau genteng, potongan sabut kepala, potongan pakis dan arang kayu.

2. Menanam dengan di tempel

Cara menanam bunga anggrek dengan di tempel
terassampingku.blogspot.com
Gaya menanam dengan cara ditempel ini terbilang lebih mudah dari pada gaya menanam bunga anggrek di dalam pot, Karena caranya yang simpel dan tidak banyak memerlukan media tambahan. Media yang diperlukan sudah langsung bunga itu sendiri serta papan lukis. Selain itu, tanaman ini memang lebih bagus ditanama dengan cara ditempel karena bunga anggrek ini tidak memiliki batang yang tak terlalu panjang. Selain itu, bunga anggrek yang ditanam dengan cara ditempel mungkin bisa dijadikan alternatif pilihan sebagai hiasan dinding rumahmu.
Sebagai penutup, kami tampilkan video mengenai cara merawat bunga anggrek

www.qolbunhadi.com/cara-menanam-dan-merawat-tanaman-bunga-anggrek-di-pot/

varietas anggrek


Kumpulan Gambar Bunga Anggrek dan Namanya

Kumpulan gambar bunga anggrek dan namanya ini adalah artikel yang berisikan gambar-gambar bunga anggrek beserta namanya. Nama bunga anggrek di sin terdiri atas nama umum dalam bahasa Indonesia, nama umum dalam bahasa Inggris dan nama latin bunga anggrek. Meskipun diantara beberapa gambar terdapat bunga anggrek yang belum memiliki nama dalam bahasa Indonesia.
Indonesia sendiri dikenal sebagai megadiversity anggrek dunia. Seperenam dari total spesies anggrek dunia bisa dijumpai di Indonesia. Jumlah itu setara dengan 5000 jenis lebih. Dari ribuan jenis anggrek tersebut memiliki keunikan dan keindahan yang menawan. Sehingga gambar-gambar bunga anggrek di Indonesia kerap memukau.
Di antara ribuan spesies anggrek Indonesia, alamendah.org mencoba membagikan beberapa gambar bunga anggrek yang menawan. Gambar tersebut dilengkapi dengan nama latin dan nama umum dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Untuk mempelajari dan mendapati penjelasan yang lebih mendetail dari masing-masing spesies anggrek, sila klik tautan yang tersedia.

Gambar Bunga Anggrek dan Namanya

Berikut adalah kumpulan gambar bunga anggrek beserta namanya (klik pada gambar untuk membuka gambar yang lebih besar) :
  1. Anggrek Bibir Berbulu atau Beautiful Coelogyne (Coelogyne speciosa)
  2. Anggrek Bulan atau Moon Orchid (Phalaenopsis amabilis)

  3. Anggrek Bulan Ambon atau Amboin Island Phalaenopsis (Phalaenopsis amboinensis)
  4. Anggrek Bulan Bintang atau Nevi’s Paraphalaenopsis  (Paraphalaenopsis denevei)

  5. Anggrek  Hartinah atau Hartinah Cymbidium (Cymbidium hartinahianum)
  6. Anggrek Hitam atau Black Orchid (Coelogyne pandurata)

  7. Anggrek Kantung Kolopaking atau Kolopaking’s Paphiopedilum (Paphiopedilum kolopakingii)
  8. Anggrek Kelip atau Violet Phalaenopsis (Phalaenopsis violacea)

  9. Anggrek Larat atau Cooktown Orchid (Dendrobium bigibbum)
  10. Anggrek Selop; Anggrek Kasut Berbulu atau Shiney Green Leaf Paphiopedilum (Paphiopedilum glaucophyllum)

  11. Anggrek Serat (Diplocaulobium utile)
  12. Anggrek Stuberi atau Wooly Pollina Dendrobium (Dendrobium lasianthera)

  13. Anggrek Tebu atau Tiger Orchid (Grammatophyllum speciosum)
  14. Callus Vanda (Vanda limbata)

  15. Papua Paphiopedilum (Paphiopedilum papuanum)
  16. Rhumphius’ Grammatophyllum (Grammatophyllum rumphianum)

Gambar-gambar dan nama bunga anggrek tersebut hanya mewakili sedikit dari ribuan jenis anggrek spesies yang dimiliki Indonesia.

https://alamendah.org/2015/04/28/kumpulan-gambar-bunga-anggrek-dan-namanya/

pemindahan anggrek


MENGELUARKAN BIBIT ANGGREK BOTOLAN DAN MENANAM DALAM KOMPOT

Bibit anggrek botolan biasanya adalah hasil hibridisasi dari induk-induk anggrek yang berkualitas baik dan mahal harganya. Keuntungan terbesar dari pembudidayaan anggrek sebenarnya ada di sini, yaitu pada usaha meneluarkan bibit botolan. Karena dari bibit botolan kita akan memperoleh bibit dalam jumlah yang cukup banyak dengan harga yan tidak terlalu mahal. Jika pemeliharaannya berhasil sampai mencapai ukuran yang siap berbunga (flowering size), kita tinggal menghitung-hitung keuntungan yang akan diperoleh. Jadi sesungguhnya investasi yang paling baik adalah di sini.
Permasalahan yang timbul adalah dalam hal pemilihan bibit angrek botolan tersebut, agar jerih payah kita mengeluarkan dan memelihara bibit anggrek tidaklah sia-sia. Banyak pemula yang kecewa setelah sekian lama memanjakan anggreknya dengan perawatan yang khusus ternyata bunganya kurang baik.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih bibit anggrek botolan adalah sebagai berikut :
1. Bibit berasal dari induk silangan yang sudah dikenal baik dan memberi gambaran hasil silangannya akan mempunyai prospek yang baik. Selain itu juga anggrek yang dipilih merupakan anggrek yang sesuai dengan selera masyarakat umum.
Bagi orang-orang yang sudah cukup lama berkecimpung dalam peranggrekan hal tersebut mungkin tidak ada masalah, karena dari nama induknya atau dari kombinasi warna induknya akan diperoleh bibit silangan yang cukup baik nantinya.
Bagi para pemula sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan rekan-rekannya yang telah lama berkecimpung dalam peranggrekan.
Perlu diperhatikan pula apakah bibit anggrek botolannya tersebut untuk bunga potong atau termasuk anggrek yang eksotik.
2. Bibit ukurannya seragam dan sudah cukup besar untuk dipindahkan dalam kompot.
Dalam memilih bibit anggrek botolan jangan dilihat jumlah isinya saja. Isi yang banyak memberikan kecenderungan bibit ukurannya keci-kecil. Disarankan untuk memilih bibit anggrek botolan yang dalam botol yang botolnya besar (jangan yang botol saus tomat) seperti bibit anggrek botolan yng dalam botol bekas whyski atau yang lebih bagus lagi bibit import dari Taiwan.
Bibit yang tidak seragam ukurannya akan menyulitkan dalam pemeliharaannya karena bibit yang kecil biasanya kalah berkompetisi dengan bibit yang ukurannya lebih besar. Bibit yang kecil akan kalah berkompetisi dengan bibit yang ukurannya besar oleh karena bibit yang ukurannya kecil selain rentan juga lambat dalam pertumbuhannya.
Bibit yang akar-akarnya cukup kuat dan banyak lebih disukai daripada bibit yang daun dan batangnya besar-besar. Harus diingat bahwa bibit yang baru dikeluarkan dari botol akan menghadapi cekaman terhadap lingkungannya. Bibit yang baru dikeluarkan dari botol belum cukup baik pengendalian transpirasinya, karena stomata belum berfungsi dengan sempurna, demikian juga dengan organ fotosintetiknya, belum berfungsi dengan sempurna. Sehingga bibit anggrek botolan yang daun dan batangnya besar-besar daya adaptasinya juga kurang baik dibandingkan bibit botolan yang akarnya banyak, bibit yang demikian ini lebih baik adaptasinya, sehingga keberhasilannya juga lebih besar.
Akan tetapi dalam memilih bibit anggrek botolan jangan memilih bibit anggrek botolan yang terlalu berdesakan karena akan menyulitkan pemindahan atau pengeluaran bibit anggrek dari dalam botol. Akar yang saling bertautan menyebabkan bibit sulit untuk dipisahkan tanpa menimbulkan kerusakan. Sementara akar yang rusak akan cepat mengundang kontaminasi.
3. Biit anggrek botolan tidak ditumbuhi jamur / bakteri, sehat dan subur.
Bibit botolan yang sudah terkontaminasi oleh jamur dan bakteri sebaiknya jangan dibeli, dapat menulari bibit-bibit yang sehat, makanya pilihlah bibit anggrek botolan yang tampak sehat dan subur.


Bibit anggrek botolan di dalam botol saus
Bibit anggrek botolan dalam botol whyski

Tata cara mengeluarkan bibit anggrek botolan.

Pengeluaran bibit anggrek dari dalam botol untuk kemudian dipindahkan dalam pot serin menyebabkan kegagalan perbanyakan. Sewaktu masih di dalam botol bibit anggrek sudah terbiasa manja dengan makanan yang sudah tersedia. Pada saat dikeluarkan, bibit-bibit anggrek ini harus berjuang sendiri membuat makanan, kadan-kadang inilah yan membuat shock bai tanaman anggrek yang mulai beranjak dewasa. Banyak persiapan yang harus dilakukan sebelum kita memindahkan bibit angrek ke dalam pot, agar bibit anggrek ini bisa melanjutkan kehidupannya, sehat dan subur seperti waktu masih ada dalam botol.
I. Penanaman Bibit dalam Kompot
Pemindahan bibit anggrek dari dalam botol ke dalam pot komuniti atau pot kelompok bertujuan untuk bibit dapat hidup bersama dan bibit anggrek menjadi kuat dalam menghadapi suasana lingkungan yang baru.
Adapun langkah-langkah penanaman bibit anggrek dalam kompot ini adalah sebagai berikut :
A. Mempersiapkan bibit .
1. Botol dibuka dan diisi dengan air ledeng, dalam keadaan botol yang penuh air tersebut, dengan menggunakan kawat yang ujungnya dibengkokkan bibit anggrek dikait dan dikeluarkan akarnya terlebih dahulu.

Bibit anggrek botolan dan peralatan yang dibutuhkan untuk meneluarkan bibit anggrek botolan

Mengeluarkan bibit anggrek dari botol kultur

2. Bibit anggrek yang telah keluar dari botol langsung di dalam baskom atau ember yang berisi air ledeng, bibit kemudian dicuci bersih terutama disekitar perakarannya supaya sisa-sisa medium yang menempel bersih semua. Jika masih ada sisa-sisa media akan mudah terserang jamur. Bibit angrek yang sudah bersih direndam di dalam air yan bercampur fungisida kuran lebih selama 10 menit. Sebagai fungisida dapat diunakan larutan Dipthane M-45 antara 1 - 1,5 gram per liter, untuk mencegah pertumbuhan jamur. Atau selain dengan Dipthane M-45 bibit anggrek bisa juga dengan cara lain yaitu bibit anggrek direndam dalam larutan bayclean 0,1 % selama 15 menit. Bayclean berfungsi sebagai pengganti bakterisida dan fungisida. Akar-akar dan daun yang mati juga dipotong dengan cutter atau gunting yang tajam.

Bibit anggrek dibersihkan dari sisa-sisa agar yang menempel pada akar
Bibit anggrek direndam dalam larutan bayclean 0,01 %

Larutan bayclean 0,01 % dibuang dari tempat bibit anggrek


3. Bibit anggrek kemudian dikumpulkan di atas kertas Koran dan dikelompokkan menurut besar kecilnya bibit. Bibit dikeringkan selama 1 hari, tidak boleh terkena sinar matahari langsung dan dijaga jangan sampai terkena air hujan.

Tujuan mengangin-anginkan adalah untuk menghilangkan air yang berlebihan menempel pada bibit, sehingga dapat mencegah berkembang biaknya jamur dan bakteri. Permukaan bibit yang sudah kering juga memungkinkan menutupnya luka akibat pencucian. Dari segi fisiologis proses pengangin-anginan ini juga bermanfaat sebagai adaptasi terhadap lingkungan baru yang kelembabannya relatif lebih rendah dibandingkan di dalam botol.

Bibit anggrek ditiriskan di kertas agar kering

Isian pot.

B. Mempersiapkan isian pot.

Isian pot untuk bibit dapat bermacam-macam, misalnya : akar pakis, lumut (moss chile), sabut kelapa dan lain-lain. Bahan isian pot dicuci bersih dan selanjutnya direndam dalam larutan bayclean 0,1 % selama ½ jam. Kemudian setelah itu disterilkan dengan jalan mengukus dalam dandang selama 1 - 1,5 jam. Isian pot yang telah steril ini selanjutnya dicincang dan direndam dalam larutan pupuk NPK 2 gram per liter. Untuk yang menggunakan sabut kelapa, dipilih yang sudah cukup tua, dikuliti hingga tinggal dabutnya saja. Sabut dipukul-pukul dengan pemukul dari kayu sehingga agak terpisah-pisah, kemudian dipotong-potong sepanjang 5 cm dan diikat dengan tali raffia.
Isian pot yang lain (diletakkan pada dasar pot) adalah pecahan batu bata, arang kayu atau potongan gabus kira-kira 1/3 tinggi pot. Bahan-bahan pecahan batu bata, arang kayu atau potongan gabus berguna untuk menarik air yang berlebihan di dalam pakis atau sabut kelapa pada waktu disiram.

Memasukkan bibit anggrek dalam pot

Bibit anggrek dalam kompot

Bibit anggrek dalam pot

Beberapa bulan setelah dikeluarkan dari botol dan siap dipindah ke single pot
C. Cara menanam bibit.
1. Ambil satu bibit anggrek dan seikat sabut kelapa. Sabut disingkap jadi 2 dan akar dari bibit diletakkan ditengahnya kemudian sabut kelapa ditutup kembali, sehingga akarnya akan terjepit. Sabut kemudian diikat kembali. Harap diperhatikan yang dijepit adalah akarnya saja jangan sampai batangnya ikut terjepit, karena kalau ini sampai terjadi maka akan menyebabkan busuknya bibit anggrek.
2. Siapkan pot anggrek, pot diisi dengan pecahan batu merah, atau arang kayu, atau potongan gabus kuran lebih 1/3 bagian pot. Bibit yang telah ditanam dalam sabut kelapa disusun sebaik-baiknya di dalam pot dan disusun supaya ukurannya sama besar. Cara lain adalah tidak menggunakan pot anggrek akan tetapi menggunakan baki plastic. Bibit anggrek yang sudah ditanam dalam sabut kelapa disusun sebaik-baiknya dalam baki plastic yang berlubang-lubang.
Kompot yang penuh berisi bibit anggrek siap ditempatkan di tempat bibit untuk pemeliharaan selanjutnya.
Perawatan bibit selanjutnya.
Perawatan bibit selanjutnya dalam kompot perlu mendapat perhatian yang khusus. Petunjuk-petunjuk yang perlu mendapat perhatian adalah :
1. Penempatan
Tempat yang dipilih untuk menempatkan bibit anggrek dalam kompot harus cukup cerah, tetapi bukan sinar matahari langsung. Sinar matahari yang baik adalah pagi hari jam 06.00 sampai jam 10.00. Tempat ini tidak boleh terkena siraman air hujan. Bila bibit anggrek ditempatkan di daerah yang tidak terkena sinar matahari, tanaman tidak dapat berfotosintesis dan hanya menggunakan persediaan makanan dalam tubuhnya yang hanya sedikit. Pada saat persediaan tersebut habis maka bibit anggrek akan mati secara serentak. Dan hal ini dapat terjadi antara 7 - 10 hari pertama. Dan sebaliknya bila ditempatkan di tempat yang terlalu banyak cahaya sinar matahari maka akan menghanguskan bibit anggrek.
2. Kelembaban
Bibit anggrek dalam kompot masih suka kelembaban yang tinggi, jadi harus diusahakan untuk menciptakan lingkungan yang berkelembaban tinggi, misalnya dengan penyiraman. Penyiraman pada bibit anggrek dilakukan secara rutin dilakukan setiap 2 hari sekali dan penyiraman harus menggunakan sprayer. Sedangkan lingkungan disekitarnya (bukan pada potnya) bisa disiram dengan selang. Penyiraman ini sangat tergantung pada musim, jika musin hujan penyiraman cukup pada bibit anggreknya saja dengan spayer. Ada kontradiksi mengenai hal ini, yaitu siraman banyak berarti memberi kesempatan bakteri dan jamur untuk tumbuh subur.
3. Pemupukan
Bibit anggrek membutuhkan pupuk majemuk NPK yang kadar N nya terbesar, misalkan saja NPK 60:30:10. Pupuk lain yang dianjurkan adalah fish emultion, pupuk yang sekarang banyak dijual misalnya saja Gandasil, Hyponex, Gaviota, Peters, Trimogen, Dekastar, Grinsilt, dan lain sebagainya. Pemupukan dilakukan setelah bibit berumur kurang lebih 7 hari dengan dosis setengah dari yang dianjurkan, satu minggu dua kali. Setelah bibit cukup besar pemupukan dapat dilakukan dengan dosis penuh sesuai anjuran.
4. Pengendalian hama penyakit.
Dilakukan bilamana diperlukan. Salah satunya dengan cara memberikan fungisida sekitar 1 minggu atau 2 minggu sekali.
Compot ini sebaiknya diletakkan di dalam rumah kaca atau green house terlebih dahulu sampai keadaannya menjadi lebih stabil dan tanaman sudah dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan baru.

Penempatan kompot dan pot yang berisi bibit anggrek yang baru saja keluar dari botol
Apabila tidak tersedia green house maka dapat dibuatkan para-para dari bambu dan platik transparan yang dipasang mengelilingi para-para tersebut, dan diatur sedemikian rupa sehingga sinar matahari dan air hujan tidak langsung mengenai tanaman serta hama tidak mudah menyerang.
II. Penanaman Bibit dalam Pot Individu
Seperti halnya tujuan pemindahan bibit anggrek dari botol ke dalam kompot yang bertujuan agar bibit anggrek dapat hidup bersama dan bibit anggrek menjadi kuat dalam menghadapi suasana lingkungan yang baru, maka sama halnya tujuan pemindahan bibit anggrek pada pot individu ini.
Bila pot individu memakai pot berdiameter lebih besar (10 cm), ada kemungkinan bibit belum mampu tumbuh dengan baik. Baru pada pemindahan berikutnya digunakan pot yang lebih besar.
Bibit anggrek dalam kompot siap pindah ke pot indivudu

Pada saat pemindahan bibit anggrek ke dalam pot individu, bibit anggrek telah mempunyai akar yang cukup panjang dan kuat serta bulbus telah mulai membesar (kurang lebih 4-5 bulan dari saat pemindahan ke kompot). Bibit yang siap dipindahkan ke pot individu ini kira-kira telah mencapai tinggi 5 cm atau lebih. Dan pot yang digunakan untuk pot individu mempunyai diameter 4 - 6 cm. Keadaan yang demikian ini memungkinkan bibit anggrek untuk tumbuh pada media yang lebih keras hingga nantinya kuat menopang tubuh bibit anggrek. Apabila bibit anggrek sudah mulai besar, sedangkan medianya masih tetap sabut kelapa atau moss, maka bibit anggrek tidak akan dapat tumbuh dengan kuat dan tegak karena akar-akarnya tidak dapat berpegangan (melekat) dengan kuat. Oleh karena itu para pengusaha anggrek menggunakan berbagai macam media yang sesuai dengan sifat anggrek serta keadaan lingkungan tempat tinggal, misalnya daerah lembab atau panas, banyak hujan atau tidak, banyak angin atau tidak dan lain sebagainya.

Dari kompot bibit anggrek diambil satu persatu kemudian dipindahkan ke dalam pot individu satu persatu pula. Bulb atau tunas bagian atas bibit anggrek tidak boleh sampai terbenam dalam media dan media isian pot diberikan sampai 1 cm dibawah bibir pot. Media perlu diberi alas pecahan batu bata atau pecahan genting press atau bias juga potongan gabus terlebih dahulu agar aerasi dapat berlangsung lancar dan pemberian isian pot dari bahan ini setinggi 1/3 dari tinggi pot. Kekuatan bibit anggrek dalam menghadapi factor lingkungan pada pot individu sudah lebih tinggi, sehingga bibit anggrek dapat dikeluarkan dari rumah kaca, namun tetap belum dapat menerima sinar matahari secara langsung. Dosis pemberian pupuk daun dapat ditambah sedikit, dan apabila pada saat pemindahan terlihat ada gejala serangan jamur, maka sebelum dipindahkan sebaiknya bibit anggrek direndam dalam larutan fungisida terlebih dahulu.

Bibit anggrek dalam pot individu

Pot-pot individu ini sebaiknya diletakkan di atas para-para yang cukup terlindung. Pada beberapa jenis Dendrobium memerlukan waktu 1 - 1,5 tahun untuk berbunga. Sedangkan untuk jenis Vanda memerlukan waktu sampai 2,5 tahun untuk berbunga.

Bibit anggrek yang sudah berbunga

tissuecultureandorchidologi.blogspot.com/.../mengeluarkan-bibit-anggrek-botolan-da